Thursday, September 15, 2016

Critical Reading of "Let‘s Go Traveling – Project-Based Learning (PBL) in a Taiwanese Classroom"

The title of this journal is Let‘s Go Traveling – Project-Based Learning (PBL) in a Taiwanese Classroom written by B. T. Wang, C. W. Teng, and Y. H. Lin. This journal published in International Journal of Information and Education Technology, Vol. 5, No. 2, February 2015. The aim of this journal was to use the concept of Project-based Learning (PBL) in a junior high school English classroom in Taiwan. During the 9-week lecture, an English class was chosen to conduct the research, and there were 30 ninth-grader students (approximately age 15) divided into 10 groups. Each group was asked to submit the work of English mind mapping, postcard, and traveling journal. At the end of the project, each group had to present the traveling journal aloud in front of the class. The formative assessments and the rubrics designed by the English teacher were used to check students’ projects and evaluate the students’ performances. The results showed that students not only learned how to use the search engine but also understood more of foreign countries’ culture and tourist attractions.  Moreover, their ability of collecting data and sorting information was also improved. While students applied what they have learned in the English class to conduct the project, they could increase their English learning achievement.  

Wednesday, August 15, 2012

Bagaimana dalam kesedihan terdapat keindahan?...

Tidakkah engkau sadari, bersamaan datangnya kesulitan, kesukaran, kesedihan, persis saat itu jua Allah merencanakan dan membukakan pintu kemudahan, kebahagiaan. Persis saat engkau menangis, Dia menyiapkan hal untuk membuatmu tersenyum. Persis saat engkau kehilangan, Dia menggantinya. Bukan menangis lantas tersenyum, namun untuk membuatmu tersenyum Dia membuatmu menangis. Bukan kehilangan lantas diganti, akan tetapi untuk mendapatkan ganti, terlebih dulu diambil hal yang tak bermanfaat bagimu. Waktunya persis bersamaan lho...bukan setelahnya. Maka bukanlah “semua akan indah pada waktunya”, akan tetapi “semua indah pada waktunya”. Kemarin, saat ini dan esok. Ketahuilah keindahan bersemayam pada setiap waktu dan hanya hati yang bening yang dapat merasakannya.


Hidup hanya sekali kawan, mari kita torehkan apa yang terbaik dan terindah dari kita. Mari tuliskan keindahan dalam buku catatan kita. Andaikata engkau marah, marahlah dengan indah. Apabila engkau bersedih, bersedihlah dengan indah. Jika engkau mencinta, mencintalah dengan indah. Dan bila engkau menghamba, menghambalah dengan indah. Sesungguhnya Dia Maha indah dan sangat menyukai keindahan. SubhanAllah...

Saturday, May 5, 2012

I Q R A'

Orang bijak tidak akan pernah lelah dan bosan untuk membaca,
Bukan hanya buku sebagai bacaannya,
Semua yang ada,
Yang terjadi tidak akan pernah luput dari matanya..mata hatinya..

Monday, April 30, 2012

You can do it..!!!


Sudah menjadi kebiasaan. Diam, menyimpan kekecewaan. Hati sedikit menjauh untuk mencari kebijaksanaan dan terkadang malah tergelincir pada jurang prasangka. Ya, seseorang sedang terbakar api cemburu dan kecewa. Ingin sangat ia mengikis habis rasa, mengambil sikap bijaksana. Dan lagi-lagi ia belum sanggup melakukannya.

Engkau tau shobat, segala sesuatu jika kau mengurusnya seorang diri, mengandalkan dirimu, maka hasilnya tak akan pernah berhasil. Ketahuilah, engkau cukup berusaha dan berusaha, lantas menyerahkan semua urusan pada Pengatur alam semesta. Mohon bantuannya dan buang jauh-jauh sok-sokanmu  dalam mengurusi masalahmu sendiri. Buang...buang...!!!

Ingatlah,  bahwa setan yang tunduk padaNya tidak pernah putus asa dalam menggoda dan menggelincirkan kita dari JalanNya. Ingatlah, kekecewaan, kesedihan, keegoisan, kecemburuan, kemarahan adalah jalan setan untuk mempengaruhimu. Janganlah sampai engkau dikalahkan setan. Engkau lebih pantas untuk tidak berputus asa dalam menghadapi godaan-godaannya.

Come on...you can do it...Bismillah, lillah....
Masa yang lalu biarlah ia berlalu. Berlalu membawa semua keburukan dan memori kesedihan yang tidak mengenakkan. Sekarang yang ada adalah menjadikan yang ada lebih baik adanya. Berfikir positif, berperasangka yang baik, berdoa yang terbaik dan berkeyakinan yang baik pula. Yakin, Allah pasti akan memberikan sesuai dengan yang kita lakukan dan niatkan....